Selancar Sejarah Kota Lama Gresik, Siswa Siswi UPT SDN 3 Gresik ikut serta dalam Trip Bus Herritage sekolah
Wajah-wajah sumringah terpancang di setiap siswa siswi yang pada hari Senin, 6 Januari 2025 kemarin mengikuti kegiatan “Selancar Sejarah Kota Tua” “menggunakan Bus Herritage Gresik. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta daerah sekaligus melestarikan juga menjaga warisan budaya Gresik yang merupakan kota penuh dengan sejarah dan kebudayaan Kota Lama.
Tujuan kunjungan pada hari itu mulai dari Parkiran Poedak Galeri melewati Alun-Alun Gresik menuju Bandar Grissee. Siswa siswi yang ikut serta dalam trip tersebut diajak untuk berselancar kembali ke masa lalu, pemandu dengan baik hati menjelaskan sejarah Bandar Grissee yang telah dipugar dengan desain menarik. Bus tingkat Herritage Gresik mengajak siswa siswi UPT SDN 3 Gresik menyusuri Gresik Kota lama yang merupakan cagar budaya bangunan tua di Gresik. Kawasan heritage ini memiliki empat corak Kawasan pemukiman yaitu kawasan Kolonial-Belanda, kawasan Pecinan-China, kawasan Kampung Arab-Arab, dan kawasan Kampung Kemasan-pribumi.
Perjalanan dibagi tiga trip yang tiap trip-nya dapat membawa 40 penumpang yang terbagi dalam dua lantai. Lantai pertama terdiri 18 penumpang dengan desain tertutup dan lantai atas berkonsep terbuka sehingga penumpang yang ikut dalam trip tersebut dapat menikmati suasana Kota Lama dengan maksimal.
“Aku pengin ulang sekali lagi, Bu! Asik banget,” ungkap salah satu siswa yang ikut dalam trip gelombang kedua. Karena menariknya kegiatan tersebut beberapa siswa bahkan rela mengulang kembali trip kedua bersama orang tuanya. Pengalaman yang ada diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta daerah yang sekarang luntur di generasi baru.
Tiap trip berjalan didampingi oleh tiga guru pedamping yang membantu pemandu untuk menjelaskan kembali ke anak-anak tentang sejarah tempat yang mereka lewati. Menurut Bu Nurul sebagai Guru Kelas Tiga menganggab bahwa kegiatan seperti ini perlu menjadi program yang diulang tiap tahunnya selain dapat membangkitkan semangat cinta daerah juga dapat membentuk karakter baik siswa merujuk sejarah Kota Gresik sebagai Kota Santri.
Pada akhir kegiatan siswa siswi diharapkan untuk membuat laporan kegiatan dan menyerahkan pada guru kelas keesokan harinya sebagai bukti mereka telah memahami dan mengerti tujuan dari kegiatan tersebut. Hasil laporan tersebut akan dinilai sesuai dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. (ES)